Kelulusan sijil atau pangkat akademik sememangnya mempunyai kepentingan yang tidak boleh diremehkan...

Kelulusan sijil atau pangkat akademik sememangnya mempunyai kepentingan yang tidak boleh diremehkan dan perlu dihormati. Namun begitu hakikat keilmuan tidak disandarkan kepadanya kerana keilmuan itu dibentuk dari banyak faktor: - suhbah ulama', - muzakarah bersama ulama' - talaqqi dan sanad - taqwa, - minat dan cinta kepada ilmu - penjagaan adab adab dalam menuntut ilmu - niat yang betul - ketajaman akal - kekuatan ingatan - kitab2 yang dipelajari, diajar dan dirujuk - kesungguhan ulangkaji, - kerajinan membaca, - kerajinan menulis, mencatat dan merekod - jumlah wang yang dihabiskan untuk ilmu - jumlah masa yang dihabiskan untuk ilmu - ketekunan dalam penilitian dan kajian - kelengkapan rangka ilmu dalam diri - keseimbangan ilmu - kekuatan dalam ilmu alat - wara' dalam makanan - kekuatan menghindari maksiat - kekuatan melakukan amalan sunat dan wirid - kesungguhan dalam mengamalkan apa yang dipelajari - zikrullah - pengalaman dalam menyelesaikan masalah dalam ilmu tersebut - pengalaman praktikal dan kemahiran dalam ilmu tersebut dan banyak faktor lagi. Menilai keilmuan seseorang hanya berdasarkan sijil atau pangkat akademik adalah satu penilaian yang sangat sempit. Kerana itulah benar kata para ulama': yang mengenal ulama' adalah ulama'. Masyarakat awam biasanya keliru di antara khutaba' (orang yang mahir berkata2) (atau orang yang ada sijil dan gelaran) dan ulama'. Wallahu a'lam. Semoga Allah memperkenalkan kita kepada para kekasihnya.

(Feed generated with FetchRSS)

source https://www.facebook.com/1499687470298765_2304397163161121

0 Comment "Kelulusan sijil atau pangkat akademik sememangnya mempunyai kepentingan yang tidak boleh diremehkan..."

Post a Comment

Thank you for your comments